Colourfull

Colourfull
Aku layaknya bunga kertas warna-warni yang berada di dalam botol kaca itu. Tetapi, aku tetap cantik dan bersinar (´▽`ʃƪ)

Jumat, 12 Januari 2018

My Umra, My Adventure ♥ (Part 1)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu ...

Insyaallah postingan kali ini mau cerita tentang perjalanan umrahku. Mulai dari awal niat kepengin umrah, tahap persiapan, perjalanan umrah di Saudi Arabia sampai perjalanan pulang kembali ke Indonesia. Waaah pastinya bakal bikin baper banget ya! Nah, buat kalian-kalian yang mau atau akan melaksanakan ibadah umrah, insyaallah di sini aku bakal ceritain semuanya deh. Semoga bisa membantu kalian dalam persiapann karena pastinya ada banyak informasi yang perlu kalian tahu. So, don't miss my story here and check it out :)

Dari awal tahun 2017 sudah ada niat untuk ibadah umrah di tahun ini. Awal-awal tahun masih cari-cari informasi tentang agen/tour & travel yang melayani umrah tentunya. Sempat tertarik untuk memilih Firs* Travel karena penawaran umrah promo dengan biaya yang sangat murah mulai dari 8-15jt-an. Wow! Gimana ngga tertarik segitu murahnya, ya kan? Akhirnya aku hubungi whatsapp salah satu contact person dari agen yang ada di Jogja. Dapat balasan, katanya untuk umrah promo disuruh langsung menghubungi admin di Jakarta. Saat itu aku sempat hopeless karena harus hubungi langsung admin pusat. Aku masih searching, cari-cari yang lain. Ada recommend dari Bu Mus (guru agama, ya guru spiritual yang merangkap jadi teman curhat) di Hasuna (Multazam). Kata beliau pelayanannya bagus dan nyaman. Biayanya sekitar 30jt. Aku masih mikir-mikir dulu, karena budget uangku sekitar 23-25jt-an. Jadi itu bukan termasuk di kategoriku. Masih cari-cari dan minta saran dari keluarga juga. Eh...ternyata di daerah dekat rumah ada agen umrah promonya Firs* Travel. Aku ke sana, mau cari info. Ketemu ibunya, aku dikasih kartu nama anaknya yang jadi agen. Tapi, waktu itu ibunya bilang ke aku kalau Firs* Travel lagi ada masalah terkait umrah promonya. Katanya sudah diberitakan dan menyebar luas. Aku belum tau apa-apa :(
Aku sempat berhenti sejenak. Dan kemudian tersebar luaslah berita-berita tentang Firs* Travel. Astaghfirullaah. Shock banget sama beritanya tentang penipuan yang dilakukan sama si pemilik agen itu. Benar-benar nggak nyangka, mereka-mereka para korban yang notabene adalah peserta umrah harus merasakan kekecewaan. Sudah berjuang cari rezeki, bertahun-tahun menabung dan saat akan melaksanakan ibadah umrah kok tiba-tiba jadwalnya mundur, dibatalkan. Ya Allah, hancur sudah perasaan mereka. (sudah sudah, jangan bahas itu lagi, hehe). Fokus lagi, masih cari-cari info. Kalau saran dari bapak-ibu sih ya cari yang sudah terpercaya, yang recommended. Urusan biaya nggak usah khawatir, insyaallah kalau ikhlas, niat beribadah lillahi ta'ala, kita pasti akan mendapatkan ganti yang lebih baik :) Akhirnya aku memutuskan untuk memilih Hasuna Tour Jogja. Alamatnya : Jl.Ipda Tut Harsono No.3, tepatnya di sebelah selatan Balai Kota Yogyakarta (Balai Kota ke selatan ada kantor pemadam kebakaran ya, nah pas selatannya itu, barat jalan).
Memasuki bulan September aku mulai datang ke Hasuna, bertemu mb Desi (admin). Awal pertemuan ya cuma tanya-tanya dulu sama dikasih brosur. Oya, untuk Hasuna ini nggak pernah ya mencantumkan detail harga di media apapun. Akhirnya aku sudah memantapkan hati. Aku minta tolong adekku, Ima, bayar DP 3jt langsung ke kantornya. Setelah bayar DP, nanti diuruskan surat rekomendasi ke Kementerian Agama. Kemarin aku nunggu sekitar 2 - 3 minggu. Nah, kalau sudah dapat rusat rekomendasi, barulah kita bisa buat passport. Karena membuat passport itu ada alurnya ya. Saranku kalian daftar online dulu, caranya download aplikasi Antrian Paspor di google play. Lalu kalian tinggal pilih lokasi, Kantor Imigrasi terdekat, bulan dan tanggal yang masih tersedia. Untuk waktu dibagi 2, pagi mulai dari jam 8 dan siang mulai dari jam 1 (mungkin untuk setiap daerah berbeda waktunya). Setelah berhasil mendaftar, kalian akan dapat kode QR.
Oktober 2017, akhirnya tiba juga waktuku membuat passport. Aku pilih di Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, alamat : Jl.Solo Km.10 Maguwoharjo, Depok, Sleman. Tepatnya di barat Gapura Bandara Adi Sutjipto (kalau dari arah barat, nanti belok kanan masuk ke bandara dan langsung putar balik di jalan situ sebelum rel ya, terus belok kiri/barat, maju sedikit sudah sampai). Untuk persyaratan membuat passport kalian harus membawa KTP, KK, Akte kelahiran (asli dan fotokopi) dan surat rekomendasi (asli). Saat masuk kalian akan registrasi terlebih dahulu. Tunjukin aja kode QR yang sudah kalian dapat, nanti langsung diproses sama petugasnya. Setelah OK, kita mengisi form (jangan lupa materai 6000) dan menunggu antrian. Sekitar 15 menit aku nunggu giliran, masuk ruangan dan mulai wawancara. Petugas di dalam ruangan mengecek berkas kelengkapan kita dan bertanya alasan kenapa dan untuk apa membuat passport. Menunggu 5 menit, langsung foto. Ternyata masih harus menunggu untuk dicetakkan kertas yang berisi biaya pembuatan passport. Aku kira bayarnya bisa di loket bank yang ada di Kantor Imigrasi ya, ternyata bayarnya di luar, di bank manapun. Passport jadi setelah 5 hari dari hari pembayaran dilakukan. Aku langsung cuss keluar dan perjalanan ke Bank BTN Kantor Kas UGM. Untuk pembayaran passport belum bisa dilakukan di situ, ya sudah aku pindah ke Bank BTN Kantor Cabang Yogyakarta (seberang Gramedia). Alhamdulillaah, akhirnya sudah berhasil bayar biaya pembuatan passport (Rp 355.000 untuk passport biasa 48 halaman).

BERSAMBUNG. Tunggu episode berikutnya ;)

Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar